Arsitektur postmodern di London

Diperiksa Oleh Thatcher Jennifer 

Hanya sedikit dari kita akan mengakui menyimpan titik lemah untuk arsitektur postmodern, tapi Bronstein antusias saku artis Pablo Pedoman Postmodern Arsitektur di London mungkin hanya berubah pikiran. Meskipun mengakui kekejaman aneh yang dilakukan dalam namanya, artis yang berbasis di London membuat kasus untuk Reappraising gaya yang mana-mana dari akhir 1970-an untuk 'mati basah dengan perkembangan cul-de-sac' pada 1990-an. Setelah semua, meskipun termism kronis jangka pendek dan kecenderungan untuk ornamen cut-'n'-paste atas pengerjaan kualitas, landmark sekali-berharga dari pascamodernisme telah terbukti mengejutkan ulet. Champions gaya telah persuasif mengklaim bahwa, setelah usia gelap brutalism, itu menghubungkan kembali arsitektur untuk warisan kita berabad-abad. Apakah mungkin kita bisa belajar mencintai bangunan ini lagi? 

Bronstein cerdik menghubungkan nasib postmodernisme di London dengan orang-orang dari Kota, melihat kembali ke waktu ketika ada uang untuk keluar splash di Kantor Pusat baru mengkilap oleh perusahaan arsitektur du jour: Terry Farrell, Piers Gough, James Stirling.Dikenal sebagai 'ereksi Thatcher', Canary Wharf, Bronstein mengingatkan kita, adalah lambang aspirasi mencolok. Sejak kecelakaan pada 1990-an, bagaimanapun, kekurangajaran postmodern telah menjadi malu untuk selera kita lebih marah - yang sama cringingly menggambarkan sebagai 'semua bahwa desain yang "baik", furnitur dengan integritas, kopi perdagangan yang adil'. Bronstein bisa menikmati postmodernisme satirising, tapi dia tidak akan membiarkan noughties liberalisme mengambil moral yang tinggi. 

Setiap 20 atau lebih Bronstein's studi kasus - dari rumah Janet Street-Porter terhadap Tate Clore Galeri untuk mereka yang monolit di Kota yang dikenal penuh teka-teki dengan angka-angka jalan mereka - diperingati dengan deskripsi bernas jatuh dan dari kemuliaan, dan ilustrasi halus dengan cara yang sangat postmodern dari ukiran abad ke delapan belas. Gambar-gambar yang dipotong untuk mendramatisasi pretensi gedung tertinggi, apakah barisan tiang sebuah pusat perbelanjaan teramat hambar atau pengaturan clifftop imajiner untuk No.1 Unggas - ditampilkan memimpin arogan atas timbunan runtuhan, presaging nasib sendiri. 

Dalam ironis gema dari leksikon Bechers tentang bangunan industri modernis, halaman belakang panduan diberikan kepada sebuah 'ABC postmodern Detail', dimana 'A' untuk arcade, lengkungan dan atrium; 'B' untuk balkon, bola , teluk dan bata, dan sebagainya melalui obelisk dan sarkofagus. thumbnail foto Tiny menyebutkan klon yang tak terhitung dari turunan dari Neoclassicism, Art Deco dan Gothic. Sebagai bahasa arsitektur, Pomo yang mengejutkan kaya, tetapi hampir seluruhnya berlebihan. 

Buku ini artis sederhana's contextualises keasyikan terus-menerus Bronstein dengan arsitektur dalam karyanya sendiri dan, khususnya, melengkapi pameran baru-baru ini di galeri St Herald, yang kecil tapi imajinatif ditebar toko buku telah menjadi daerah tujuan kultus itu sendiri. Berdasarkan tur bus Bronstein dilakukan sebagai proyek bagi pengunjung ke Frieze Art Fair 2006, Postmodern Arsitektur di London cemerlang asli dan memuaskan sebagai publikasi berdiri sendiri dan layak untuk menjangkau audiens luar berwajah ulama po postmodernisme - tidak Setidaknya sebagai pengingat seberapa cepat nilai-nilai estetika dan etika kota bisa berubah, dan seberapa cepat kita harus mencoba dan menyembunyikan kebodohan masa lalu kita. 

date Minggu, 07 November 2010

Critical Review Artikel
“PERKEMBANGAN MORFOLOGI KOTA JAKARTA
DALAM EMPAT TAHAPAN”

Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia. Kota Jakarta terletak di pulau jawa, dimana kota tersebut berbatasan dengan Jawa Barat disebelah timur, dengan Propinsi Banten disebelah barat, laut jawa disebelah Utara, dan dengan Jawa Barat disebelah selatannya. Jakarta pun terbagi menjadi 5 bagian, yaitu Jakarta utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Sebutan untuk kota Jakarta adalah kota metropolitan. Kota Jakarta tidak langsung begitu saja menjadi kota metropolitan tetapi mengalami berbagai perkembangan kota yang pada artikel disebutkan mengalami empat tahapan yaitu:
Tahapan pertama dimana datangnya bangsa inggris pada saat itu untuk membangun benteng yang bertujuan sebagai perlindungan. Kemudian pada tahap kedua giliran bangsa belanda yang datang dan mendirikan benteng sebagai pertahanan, mereka pun membuat pemukiman untuk warga belanda sehingga secara tidak langsung pusat pemerintahan dan perekonomian berada didaerah tersebut yang pada saat itu disebut Batavia. Tahap ketiga dimulai dengan penunjukan Ali Sadikin sebagai gubernur Jakarta oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno. Ali Sadikin merupakan orang yang sangat penting dibalik berkembangnya kota Jakarta,dimana progam – programnya seperti pembangunan Taman Ismail Marzuki, Taman Ria Monas,Kebun Binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, serta program – progam lainnya yang membuat kota Jakarta berkembang pesat. Tahap keempat diawali dengan peran Gubernur Sutiyoso atau yang lebih dikenal dengan bang yos, meningkatkan kota Jakarta dalam aspek Kesehatan, Pendidikan, serta kesejahteraan gaji guru. Transportasi pun meningkat dengan adanya pembangunan Bus Way yang dapat merubah cara padang warga Jakarta menjadi lebih merakyat dengan adanya Bus Way tersebut.
Perubahan serta perkembangan kota Jakarta tidak begitu saja langsung terbentuk tetapi melewati beberapa proses atau tahapan yang sudah disebutkan diatas, itu membuktikan bahwa perkembangan sebuah kota dipengaruhi oleh Product (tidak terjadi secara abstrak), process (tidak terjadi secara langsung), dan Behavior(dipengaruhi oleh perilaku penghuninya).
Sebuah kota akan terus berkembang menurut proses sejarah dan tidak akan pernah selesai dan tidak akan pernah sempurna (Zahnd, 1999:181). Begitu pula yang dialami oleh kota Jakarta begitu banyak perubahan yang dialami oleh kota tersebut, Sudah berumur 483 tahun umur Jakarta sekarang tepatnya pada tanggall 22 juni 2010, pastinya sudah mengalami banyak kemajuan dari berbagai sektor, diantaranya pariwisata, transportasi, keamanan, dan masih banya lainnya.
Akan tetapi walaupun sudah berumur 483 tahun, kota Jakarta masih banyak yang perlu dibenahi walaupun kita tahu bahwa setiap kota tidak akan pernah selesai dan tidak akan pernah sempurna. Salah satu ancaman yang dari dulu sampai sekarang masih menjadi musuh Jakarta adalah Banjir dan Kemacetan. Mungkin dalam aspek pariwisata Jakarta dapat dikatakan berkembang tetapi dalam aspek transportasi mungkin masih belum karena dapat kita lihat banyaknya titik rawan kemacetan yang ada di Jakarta sehingga memperhambat jalannya transportasi. Ditambah lagi ketika musim hujan yang akan menyebabkan timbulnya Banjir, sungguh sangat disayangkan permasalahan tersebut masih belum dapat dipecahkan dengan sempurna.
Tetapi diharapkan dengan ada banyaknya Planner yang tersebar diseluruh Indonesia, Jakarta dapat menjadi kota yang nyaman bagi masyarakat, umumnya masyarakat Indonesia dan Masyarakat Jakarta pada Khususnya,

date Minggu, 05 September 2010


Infrastruktur Hijau (Green Infrastructure) adalah suatu terminologi yang digunakan untuk merubah cara pandang bahwa ruang terbuka hijau adalah komponen yang sama atau lebih jauh lebih penting bagi pengembangan kota atau wilayah,sebagaimana infrastruktur terbangun lainnya seperti infrastruktur jalan saluran air limbah,jaringan air minum,listrik dan sebaginya. Penegasan bahwa ruang terbuka hijau sebagai infrastruktur ruang terbuka hijau sebagai infrastuktur seyogyanya menjadi titik tolak dalam menyusun rencana tata ruang ,yakni melalui penetapan lebih awal lokasi area atau kawasan yang perlu dilindungi sebelum menetapkan lokasi pengembangan area terbangun atau pembangunan infrastruktur.

NIRWONO JOGA Wakil Ketua Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia mengatakan bahwa:

Jakarta, Semarang, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan kota-kota pesisir di Nusantara terancam bencana iklim. Jakarta, Dhaka, dan Manila adalah kota-kota yang berada pada peringkat teratas di antara 11 kota besar di Asia yang rawan terkena dampak perubahan iklim.
Di dalam pembangunan kota dikenal prasarana infrastruktur kota atau infrastruktur abu-abu berupa jalan raya, jaringan drainase, jaringan listrik, dan infrastruktur sosial (rumah sakit dan sekolah). Kini, di era pemanasan global dan perubahan iklim, konsep pembangunan kota berkelanjutan dikenal infrastruktur hijau kota (urban green infrastructure).
Infrastruktur hijau merupakan kerangka ekologis untuk keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi, sebagai sistem kehidupan alami yang berkelanjutan. Infrastruktur hijau merupakan jaringan ruang terbuka hijau (RTH) kota untuk melindungi nilai dan fungsi ekosistem alami yang dapat memberikan dukungan kepada kehidupan manusia.
Sebagai contoh, apabila pemerintah telah membangun infrastruktur jaringan air bersih untuk kebutuhan air masyarakat, jaringan RTH dapat memasok oksigen (O) yang sangat diperlukan warga. Demikian pula apabila pemerintah telah membangun jaringan infrastruktur penanggulangan limbah cair ataupun padat agar terhindar dari pencemaran yang berdampak negatif bagi warga, dengan adanya jaringan RTH dapat menetralisir dampak pencemaran udara, terutama penyerapan karbon dioksida (CO), sekaligus menekan emisi karbon pemicu pemanasan bumi.
Infrastruktur hijau merupakan jaringan yang saling berhubungan antara sungai, lahan basah, hutan, habitat kehidupan liar, dan daerah alami di wilayah perkotaan; jalur hijau, kawasan hijau, dan daerah konservasi; daerah pertanian, perkebunan, dan berbagai jenis RTH lain, seperti taman-taman kota. Pengembangan infrastruktur hijau dapat mendukung kehidupan warga, menjaga proses ekologis, keberlanjutan sumber daya air dan udara bersih, serta memberikan sumbangan kepada kesehatan dan kenyamanan warga kota (liveable cities).
Infrastruktur hijau merupakan jaringan terpadu dari berbagai jenis RTH, terdiri dari area (hub) dan jalur (link). Suatu RTH berbentuk area hijau dengan berbagai bentuk dan ukuran, seperti RTH dengan luasan tertentu, seperti taman kota, pemakaman, situ/telaga/danau, hutan kota, dan hutan lindung yang berfungsi sebagai habitat satwa liar dan proses ekologis. Ruang terbuka hijau yang berbentuk jalur atau koridor, seperti jalur hijau jalan, sempadan sungai, tepian rel kereta api, saluran udara tegangan tinggi, dan pantai, merupakan penghubung (urban park connector) area-area hijau untuk membentuk sistem jaringan RTH kota.
Infrastruktur hijau dapat digunakan sebagai pengendali perkembangan kota agar tidak terjadi peluberan kota (urban sprawl) karena kawasan ataupun jalur yang telah ditetapkan sebagai RTH (mestinya) tidak dapat dikonversi ke fungsi lain.

Prinsip Dasar

Penerapan infrastruktur hijau perlu memerhatikan prinsip-prinsip dasar agar tercapai berbagai fungsi ekologis yang diembannya untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Hal ini sesuai gagasan utama KTT Bumi dan Konferensi Perubahan Iklim, yaitu adanya ”kebutuhan” dan ”keterbatasan”.
Keterhubungan (linkages) antarkawasan RTH dengan jalur dan koridor hijau merupakan kunci keberhasilan infrastruktur hijau kota. Keterhubungan antar-ruang hijau, baik area maupun jalur hijau, merupakan strategi dalam menanggulangi degradasi lingkungan kota, seperti banjir, rob, longsor, krisis air tanah, pemanasan lingkungan kota, meningkatnya pencemaran udara, rusaknya habitat satwa liar, dan kerusakan lingkungan lainnya.
Infrastruktur hijau harus diintegrasikan dengan rencana pembangunan infrastruktur kota, seperti pembangunan jalan, drainase, dan prasarana lain, termasuk keterkaitan dengan infrastruktur antarkota pada skala wilayah, metropolitan, ataupun megalopolitan.
Implementasi infrastruktur hijau dijabarkan dalam pola pemanfaatan ruang. Pola Pengamanan Ekologis yang Komprehensif (Comprehensive Ecological Security Pattern) merupakan pola ruang kota yang berkaitan dengan infrastruktur hijau (Wang, Chen, Yang dalam ISOCARP Congress ke-44, 2008).
Pola pengamanan ekologis (Ecological Security Pattern/ ESP) untuk setiap kota bisa berbeda bergantung pada permasalahan lingkungan kotanya. Pola pengamanan ekologis kota terdiri dari pola pengamanan terhadap masalah air dan banjir, udara, bencana geologis, keanekaragaman hayati, warisan budaya, dan rekreasi.
Pola pengamanan air dan banjir (flood and stormwater security pattern) berhubungan dengan proses-proses hidrologis, seperti aliran permukaan (run off), daerah resapan air (infiltration), dan daerah tangkapan air hujan (catchment area).
Diperlukan data aliran air permukaan, seperti sungai, waduk, situ, dan daerah genangan air pada waktu hujan. Tujuannya adalah untuk menyusun pola RTH pengendalian banjir, yaitu dengan menentukan daerah-daerah yang tidak boleh dibangun untuk fungsi konservasi dan preservasi agar proses-proses hidrologis tetap dapat berlangsung.
Pola pengamanan udara (air security pattern) berhubungan dengan upaya peningkatan kualitas udara agar udara kota tetap segar, tidak tercemar, dan sehat untuk warga. Kawasan dengan potensi pencemaran udara tinggi menjadi prioritas dalam penyediaan RTH untuk mengendalikan pencemaran udara, terutama sektor transportasi. Jalur hijau jalan dan kawasan industri menjadi fokus utama penentuan pola RTH kota.
Pola pengamanan bencana geologis (geological disaster security pattern) berhubungan dengan pengendalian daerah-daerah yang rawan longsor, amblesan muka tanah (land/surface subsidence), daerah patahan geologi, dan daerah rawan bencana geologis lainnya.
Pola pengamanan keanekaragaman hayati (biodiversity security pattern) berhubungan dengan konservasi berbagai spesies dan habitat tempat mereka bisa hidup. Kesesuaian lahan untuk habitat berbagai spesies dan penentuan kawasan yang harus dikonservasi merupakan fokus utama agar penataan ruang kota tetap memberi peluang keanekaragaman biologis.
Pola pengamanan warisan budaya (cultural heritage security pattern) berhubungan dengan konservasi situs budaya (heritage site), seperti bangunan cagar budaya dan kawasan lanskap cagar budaya (landscape heritage). Kawasan atau tempat yang bernilai budaya tinggi perlu dicagar dan dikonservasi agar tak habis dilanda pembangunan fisik yang akan mengubah wajah lanskap.
Pola pengamanan rekreasi (recreational security pattern) berhubungan dengan tempat- tempat yang mempunyai fungsi sosial dan nilai rekreasi bagi warga kota. Taman kota, taman lingkungan, taman rekreasi, taman pemakaman, kawasan dengan pemandangan indah, kawasan dengan fitur alam yang unik, dan lanskap vernakular merupakan daerah-daerah yang perlu diamankan dari pembangunan kota.
Penggabungan peta-peta pola pengamanan ekologis secara komprehensif dalam peta Geographic Information System (GIS) telah dilakukan di beberapa kota di dunia, seperti Beijing, Melbourne, Sydney, Singapura, dan London. Semoga kota kita juga dapat segera membangun infrastruktur hijau.

Sumber:http://www.csoforum.net/multimedia/bahan-bacaan/222-infrastruktur-hijau-kota.html

date Kamis, 24 Juni 2010

Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
(AtTaubah:122)

FACEBOOK membiayai perang di GAZA

Fenomena facebook begitu gempar di Indonesia, sampai-sampai ada facebook dalam bahasa indonesia. Saya heran bukan main, satu per satu teman saya mendaftar di facebook. Tidak heran kalau di tahun 2008 facebook meraup keuntungan 300 juta dollar amerika karena lebih dari 140 juta user aktif di seluruh dunia dan 8,5 juta foto dimuat tiap harinya. Bagi yang belum tahu apa itu facebook bisa baca artikel ini. Facebook memberikan banyak kemudahan bagi kita, dari mulai menjalin relasi sampai cari uang dari facebook, baca juga artikel ini dan artikel ini. Tapi keuntungan yang sebanyak itu digunakan untukmembiayai perang di Gaza. Benarkah?

Rasa penasaran tersebut membuat saya mencari tahu akan kebenaran yang ada. Awalnya saya juga tidak sengaja reseach tentang facebook. Dari awal saya sangat tidak setuju dengan adanya agresi Israel di Gaza. Untuk membantu warga Gaza, saya hanya bisa berdoa dan berniat untuk memboikot produk-produk Israel.

teman - teman bisa mengunjungi wassalamfacebook untuk lebih jelasnya.

HAPUS FACEBOOK ANDA SEKARANG,...

date Minggu, 20 Juni 2010

Tugas tekom ini bermanfaat sekali bagi kita, selain dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, rasa persaudaraan dengan anggota sekelompok pun semakin kuat. Semoga persaudaraan kita tidak terputus dengan selesainya tugas ini. Sebagai generasi muda, mari kita galang persatuan dan kesatuan untuk negeri kita tercita, Indonesia. Akan tetapi, kami juga merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas ini karena bukan mata kuliah ini saja yang memberikan tugas besar, mata kuliah yang lain juga memberikan banyak sekali tugas. Hal itu membuat kami bigung harus mengerjakan yang mana terlebih dahulu karena semuanya penting dan deadline-nya hampir berbarengan. Oleh karena itu, sebaiknya deadline untuk tugas tekom diperpanjang, atau paling tidak berbeda dan diberi jarak waktu dengan deadline mata kuliah lain agar kami dapat menyelesaikan tugas secara maksimal. Akan tetapi, tugas apapun yang diberikan kita harus tetap SEMANGAT megerjakan dengan semaksimal mungkin. Hadapi dengan SENYUMAN...

date Rabu, 16 Juni 2010

Dalam pembuatan film yang berjudul “Cintaku tertanam pada 1000 Pohon” ini mengambil beberapa lokasi untuk pengambilan gambar, diantaranya saja di Sidomukti, BSB, rumah Akhsanul Ni’am, dan di kampus planologi UNDIP kami tercinta. Pengambilan gambar yang kami lakukan juga beberapa kali. Pertama kami mengambil gambar pada 15 Mei 2010 di Sidomukti. Karena kami sudah mulai kelelahan, kami memutuskan melanjutkan pembuatan film di hari lain. Pengambilan gambar kedua pada 7 Juni 2010 di BSB. Pada pengambilan gambar kedua ini cuaca kurang mendukung. Hari itu seharian turun hujan deras sekali. Oleh karena itu pengambilan gambar kedua dilanjutkan pada 8 Juni 2010. Hari itu pengambilan gambar selesai sekitar pukul 18.00 WIB. Untuk pengambilan gambar di tempat lain akan dilakukan di hari lain.

date



Kami membuat banner ini dengan menggunakan program Corel Draw X3 dan Adobe Photoshop CS4. Kedua program ini kami memadukan gambar bumi yang ditopang sepasang tangan. Gambar dan tulisan tersebut kami peroleh dari internet tentang green infrastructure. Gambar bumi yang ditopang sepasang tangan merupakan gambar utama dalam banner. Gambar tersebut menjelaskan bahwa gambar sepasang tangan diibaratkan sebagai pohon yang mampu menopang kelangsungan hidup di bumi. Di atas gambar utama tersebut kami sisipkan tulisan “Sayangilah bumi mu seperti kamu menyayangi dirimu”. Kalimat tersebut dimaksudkan supaya orang yang membaca pesan tersebut menyadari bahwa bumi ini adalah milik bersama yang harus tetap dijaga, dan orang-orang akan berpikir dan merenungkan tentang apa yang sudah mereka lakukan untuk bumi. Kemudian di bawah gambar utama tersebut berisi pesan utama yaitu “Buktikan cintamu kepada bumi dengan menanam pohon”. Pesan tersebut kami sesuaikan dengan isu utama yang kami angkat, yaitu tentang kepedulian kita terhadap bumi dengan menanam pohon dan juga tujuan utama pembuatan banner ini, yaitu agar semua orang bertindak untuk melakukan penghijauan di bumi. Gambar bumi yang berwarna biru memiliki arti bahwa ketika orang-orang peduli dan mau melestarikan lingkungan, kehidupan akan semakin membaik. Orang yang berada di bumi akan merasakan kesejukan yang ditandai dengan senyum kebahagiaan karena manusia itu sudah bersahabat dengan lingkungan.

date